Padang (Humas) - Gubernur Sumbar H Mahyeldi Anshorullah menerima audiensi pengurus Dewan Persatuan Wilayah (DPW) Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Provinsi Sumbar. Pertemuan ini berlangsung di Rumah Dinas Istana Gubernur jalan Sudirman, Rabu (04/09/24) malam.
Demikian diinformasikan Ketua DPW FKDT Provinsi Sumatera Barat Firdaus Ghani didampingi Sekretaris DPW Firman kepada humas.
Audiensi tersebut dilakukan dalam rangka persiapan Pekan Olahraga dan Seni Antar Diniyah (Porsadin) VI Tingkat Provinsi Sumatera Barat yang akan dilaksanakan di Kabupaten Pesisir Selatan pada Minggu kedua bulan September.
Ketua DPW FKDT mengatakan, bahwa Gubernur Sumbar menyambut baik kedatangannya dan anggota. Pertemuan tersebut merupakan audiensi yang kedua kali dengan Pemprov Sumbar setelah pertemuannya dengan Kabiro Kesra pada Bulan Agustus lalu.
“Pertemuan bersama Bapak Gubernur tadi merupakan audiensi yang kedua dari kami bersama pihak pemerintah provinsi. Pada prinsipnya kami membahas tentang persiapan pekan olahraga dan seni (Porsadin) antar diniyah tingkat provinsi Sumbar," kata Firdaus Ghani melalui sambungan via seluler.
Firdaus Ghani mengungkapkan, Gubernur Sumbar menyambut baik permintaan kesediaannya menghadiri sekaligus membuka iven dua tahunan itu.
“Alhamdulillah tadi kami mendapatkan respon baik dari bapak Gubernur, saat mengantar langsung undangan untuk beliau. Beliau menyambut kami dengan senang hati. Insyaallah dengan dukungan moril dan materil, karena kami juga mengajukan proposal,” ungkapnya.
Selain itu, Gubernur Sumbar juga menyatakan kesiapannya untuk memasukkan Porsadin Sumbar dalam alokasi anggaran tahun 2026, apabila kembali dipercaya masyarakat kembali untuk memimpin Sumbar.
Secara prinsip menurut Firdaus Ghani, Gubernur siap memeriahkan, menyiarkan, bahkan akan membuat vidio ucapan selamat dan dukungan untuk Porsadin Sumbar.
"Alhamdulillah Bapak Gubernur menyatakan kesediaannya untuk hadir dan membuka kegiatan Porsadin di Pesisir Selatan nanti. Gubernur juga meminta didoakan agar pada saat hari H beliau dalam kondisi sehat wal Afiat bisa menghadiri acara," terang Firdaus Ghani.
"Dengan kehadiran beliau, besar harapan bisa menambah marwah Porsadin Sumbar," katanya lagi.
Disamping itu, Ketua DPW FKDT memaparkan kesiapan pelaksanaan Porsadin ke 6 tingkat Sumbar yang akan digelar tanggal 13 sd 15 September 2024 di Kabupaten Pesisir Selatan. Tanpa sinergitas dan kolaborasi antara DPW FKDT, Panitia Pelaksana Pesisir Selatan, dan dukungan Kanwil Kemenag Sumbar sebagai pembina, Porsadin tidak akan berjalan.
Pihaknya juga menyampaikan bahwa tahun 2024 pelaksanaan Porsadin Sumbar murni dari dana iuran anggota, para donatur dan proposal. Tidak seperti tahun 2022 Porsadin V mendapat alokasi anggaran dari DIPA Kanwil Kemenag Sumbar.
“Untuk itu kami sangat berharap acara Porsadin Sumbar dibuka langsung oleh Bapak Gubernur. Kami juga berharap jika Gubernur Sumbar kembali dapat amanah rakyat, tahun 2026 sangat berharap agar Porsadin Sumbar dan Nasional dapat masuk dalam APBD Provinsi tahun 2026,” ungkapnya.
Firdaus Ghani menyebut Porsadin menjadi wadah yang menampung kemampuan, bakat dan kreativitas generasi muda. Khususnya bagi santri madrasah Diniyah Takmiliyah yang ada di Provinsi Sumbar.
Selain itu Ia menuturkan, bahwa pada kegiatan Porsadin VI Provinsi Sumbar ini akan melombakan 8 cabang di Pesisir Selatan nanti.
Sebagai organisasi yang mewadahi pengembangan bakat dan kreativitas generasi muda, khususnya bagi santri Diniyah Takmiliyah, Firdaus Ghani berharap momentum meningkatkan marwah lembaga keagamaan yang ada.
Sesuai agenda, perlombaan yang akan dilangsungkan pada Porsadin VI nanti. Seni keagamaan ada lomba Tahfiz Juz Amma, pidato Bahasa Arab, MTQ, pidato Bahasa Indonesia, cerdas cermat Diniyah, puisi islami, murottal wal imla, dan lomba kaligrafi.
Lebih lanjut, Firdaus Ghani mengungkapkan, setiap kabupaten/kota akan mengutus puluhan peserta untuk mengikuti cabang perlombaan yang telah disiapkan.
"Semoga bisa berjalan sesuai yang diharapkan," harapnya.
Disisi lain, Firdaus berharap agar peningkatan kualitas MDT di Sumbar dapat diwujudkan melalui peningkatan kompetensi guru dan manajemen MDT.
Misalnya setiap kabupaten/kota kedepannya kita adakan MDT percontohan. Bahkan ia berharap besar di Kabupaten/kota MDT sejak dini telah belajar kitab gundul atau kitab kuning, minimal satu per Kabupaten/Kota.(vera)